Postingan

Permohonan maaf ku

Selamat siang dunia...πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘ πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™Mohon izin sebelumnya. Saya ingin menceritakan sebuah kisah "hari ini". Jika ada kesamaan nama atau karakter dalam cerita ini nantinya, kami terlebih dahulu dari pihak editor dan penulis memohon maafπŸ™πŸ™πŸ™. Sebab kisah ini kami dapatkan bukan karena ada perencanaan atau unsur kesengajaan. Dari itu, sedini mungkin kami dari auditor maupun tim penulis kisah "hari ini" menghaturkan maaf terlebih dahuluπŸ™πŸ™πŸ™. Dengan harapan, kisah ini tidak meninggalkan kesan ataupun permasalahan dikemudian hari. Sebab, kami juga tidak ingin kisah "hari ini" menjadikan suatu perpecahan diantara sesama kita kelak nantinya. Bukankah kita juga sadar dan tahu betul, betapa sulit/susahnya menjaga suatu hubungan persahabatan, pertemanan,persaudaraan,dll. Untuk itu, tiada bosan-bosannya kami haturkan maaf meski tidak berjabat tangan jari nan sepuluh dan bertatap muka layaknya permohonan maaf antara saudara yang satu dengan yang lainnya saa

Komunikasi

Pagi, Pagi ini saya mencoba mengawali tulisan saya tentang "komunikasi". Tanpa kita sadari saat ini kebutuhan yang tidak boleh lepas dari kehidupan kita selain daripada materi baik itu duit/uang, mobil, rumah, makan, minum, sandang dan non materi, ternyata masih ada kebutuhan yang patut kita jaga dan harus mendapatkan perhatian khusus agar dua kebutuhan yang lain tetap terjaga pula yakni "komunikasi". Banyak sih sekarang ini yang menganggap "komunikasi" bukan suatu kebutuhan yang harus dijaga demi menjaga dua kebutuhan tersebut. Termasuk saya juga, sebelum tulisan ini saya buat. Saya menganggap "komunikasi" itu bukanlah suatu hal yang penting dan tidak semestinya dijaga bahkan tidak perlu dikhawatirkan. Sampai suatu pengalaman hidup saya mengajarkan bahwa dengan mengesampingkan "komunikasi" semua jadi kacau balau. Bagaimana tidak!!!??? saat saya lapar dan butuh makan, saya malah diam saja menunggu lapar itu hilang dengan sendirinya